Maskapai Lion Air kini sulit untuk 'bernafas'. Pasalnya, pascadelay berkepanjangan awal Maret lalu, maskapai milik Rusdi Kirana ini terus dipantau oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Bahkan, dalam sehari direksi Lion Air
harus mengirimkan laporan On Time Performance (OTP) atau tingkat
ketepatan waktu terbang beberapa kali kepada Kemenhub.
"Kami diminta terus untuk ngasih
laporan OTP, misalnya ini tadi jam 12 siang, jam 3, nanti malam ada
lagi. Sejauh ini OTP kami sudah lebih baik. Tadi aja sampai dengan jam 3
sore, OTP Lion Air sudah 90 persen, Wings Air 78 persen, Batik Air 87
persen," kata Direktur Operasi Lion Air Daniel Putut di Kemenhub,
Jakarta, Selasa (26/5) malam.
Daniel menegaskan, pihaknya saat ini
ingin menunjukkan keseriusannya untuk bebenah, terutama mengenai delay
yang kerap dikeluhkan penumpang. Pembenahan tersebut dilakukan untuk
menarik kembali penumpang setia Lion Air.
"Kami mau mulai serius dan nggak mau
mengecewakan lagi. Dalam delay manajemen gimana kami memberikan service
dan mengakomodir penumpang dengan baik. Itu sudah diatur semua dalam SOP
(Standard Operating Procedure)," tandas pria berbadan tambun ini. (chi/jpnn)